IHSG Melemah: 7 Saham Ini Malah Diborong Asing !

Finance19 Views

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah dalam sesi perdagangan pekan ini. Sentimen negatif global dan ketidakpastian arah suku bunga acuan dari bank sentral Amerika membuat investor lokal lebih banyak memilih menahan diri. Namun menariknya, saat sebagian besar investor memilih keluar dari pasar, investor asing justru memborong saham-saham tertentu secara masif.

Di tengah pelemahan IHSG, aksi beli asing menjadi sorotan utama karena menunjukkan bahwa masih ada optimisme terhadap fundamental beberapa emiten. Bahkan, 7 saham berikut ini tercatat mengalami net buy asing tertinggi sepanjang perdagangan minggu ini.

IHSG Terkoreksi Melemah, Tapi Asing Justru Masuk

IHSG tercatat mengalami koreksi sebesar 1,35% sepanjang minggu kedua April 2025, ditutup di level 6.889. Volume transaksi turun dibandingkan minggu sebelumnya, namun nilai beli bersih asing justru mengalami kenaikan signifikan, mencapai lebih dari Rp2,1 triliun.

Analis pasar menyebut fenomena ini sebagai “smart accumulation”, di mana investor besar masuk saat harga sedang murah, sementara investor ritel justru panik dan menjual kepemilikannya.

7 Saham Paling Diburu Investor Asing Saat IHSG Melemah

BBCA (Bank Central Asia Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp713 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp9.125
  • Kinerja: Stabil di tengah tekanan market
  • Alasan Diborong: Fundamental kuat, pertumbuhan pinjaman konsumer dan digital banking masih menjanjikan.

TLKM (Telkom Indonesia Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp420 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp4.060
  • Kinerja: Naik tipis 0,5% saat IHSG koreksi
  • Alasan Diborong: Ekspansi bisnis digital dan data center menarik minat investor global.

BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp380 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp4.690
  • Kinerja: Relatif tahan banting
  • Alasan Diborong: Kinerja UMKM yang kuat dan potensi pertumbuhan mikrofinansial.

ASII (Astra International Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp265 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp5.725
  • Kinerja: Turun 1,2%
  • Alasan Diborong: Sektor otomotif masih menjanjikan pasca lebaran, dan anak usaha teknologi (GOJEK, Tokopedia).

MDKA (Merdeka Copper Gold Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp213 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp2.870
  • Kinerja: Menguat 2,4% seiring naiknya harga komoditas emas dan tembaga
  • Alasan Diborong: Komoditas safe haven di tengah ketegangan geopolitik global.

INKP (Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp185 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp9.825
  • Kinerja: Relatif stagnan
  • Alasan Diborong: Permintaan kertas dan pulp meningkat, prospek ekspor membaik.

SMGR (Semen Indonesia Tbk.)

  • Net Buy Asing: Rp153 miliar
  • Harga Pekan Ini: Rp6.850
  • Kinerja: Melemah 0,7%
  • Alasan Diborong: Proyek infrastruktur yang masif di semester II dinilai akan mendongkrak penjualan semen.

Apa yang Mendorong Aksi Borong Asing?

Valuasi Saham Murah

Dengan IHSG yang sedang terkoreksi, banyak saham berkualitas diperdagangkan di bawah nilai wajarnya. Ini menciptakan momentum beli bagi investor asing yang berpikir jangka panjang.

IHSG Melemah: Optimisme Terhadap Ekonomi Indonesia

Walaupun global sedang dalam tekanan, ekonomi Indonesia masih menunjukkan sinyal pertumbuhan yang kuat. IMF dan Bank Dunia sama-sama memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5% pada 2025.

Rupiah Stabil

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif stabil di kisaran Rp15.800–15.950, membuat investor asing merasa lebih nyaman menanamkan dana ke pasar domestik.

Tips untuk Investor Ritel: Ikuti Jejak Asing atau Tunggu Dulu?

Sebagai investor ritel, melihat aksi asing bisa menjadi referensi penting. Tapi perlu diingat, investor asing biasanya punya horizon investasi menengah hingga panjang, dan memiliki akses data yang jauh lebih luas.

Jika kamu tertarik ikut masuk di saham-saham yang diborong asing:

  • Pastikan analisis fundamental dan teknikal mendukung
  • Pertimbangkan kondisi sentimen pasar (jangan asal ikut beli)
  • Gunakan money management yang sehat, karena volatilitas masih tinggi

Saat IHSG Turun, Asing Justru Panen Aset Murah

IHSG melemah, kondisi pasar yang lesu ternyata tak selalu jadi sinyal negatif. Untuk investor asing, ini adalah kesempatan emas mengakumulasi saham pilihan di harga diskon. Hal ini membuktikan bahwa pasar tidak pernah benar-benar sepi—yang berubah hanya pelakunya. Apakah kita akan membiarkan peluang ini berlalu, atau justru belajar dari strategi asing dan mulai selektif membangun portofolio?