4 Cara Memilih Ukuran Sepatu yang Tepat, Perhatikan Lebar Kaki Memilih sepatu yang pas bukan sekadar urusan ukuran panjang kaki. Salah memilih ukuran bisa membuat kaki lecet, tidak nyaman saat dipakai lama, hingga memicu masalah postur tubuh. Terlebih, tidak semua orang memiliki bentuk kaki yang sama—beberapa punya kaki lebar, yang lain justru ramping dan panjang. Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa memilih sepatu yang tepat bukan hanya soal angka ukuran, tapi juga soal bentuk dan lebar kaki. Berikut ini adalah 4 cara memilih ukuran sepatu yang tepat agar nyaman digunakan sepanjang hari.
1. Memilih Ukur Panjang dan Lebar Kaki dengan Akurat
Gunakan Kertas dan Penggaris
Letakkan kaki di atas kertas, lalu gambar bentuk kaki secara menyeluruh. Ukur panjang dari ujung jari terpanjang hingga tumit. Untuk lebar, ukur bagian terlebar kaki (biasanya di area metatarsal/jari kaki tengah).
Ukur di Sore Hari
Kaki manusia akan sedikit membengkak setelah aktivitas seharian. Maka, waktu terbaik untuk mengukur kaki adalah sore atau malam hari agar mendapatkan ukuran yang paling mendekati kondisi real saat beraktivitas.
Ukur Kedua Kaki
Jangan hanya mengukur satu kaki. Umumnya, salah satu kaki sedikit lebih besar dari yang lain. Gunakan ukuran kaki yang lebih besar sebagai referensi saat membeli sepatu.
2. Kenali Tipe dan Memilih Bentuk Kaki
Bentuk Kaki Berbeda, Sepatu Juga Harus Menyesuaikan
Tipe kaki seperti flat foot (telapak datar), high arch (lengkungan tinggi), hingga kaki dengan bunion (benjolan di ibu jari kaki) memerlukan jenis sepatu yang berbeda. Misalnya, pemilik flat foot disarankan memilih sepatu dengan dukungan arch support.
Pahami Lebar Sepatu
Beberapa merek sepatu menyediakan opsi lebar sepatu—wide (W), narrow (N), hingga extra wide (EE). Pilih lebar yang sesuai agar kaki tidak terjepit atau justru terlalu longgar.
Gunakan Panduan Ukuran dari Merek
Setiap merek memiliki chart ukuran sendiri, bahkan ada yang membedakan antara Eropa (EU), Amerika (US), dan Inggris (UK). Selalu cek size guide resmi dari merek sebelum membeli, terutama jika belanja online.
3. Coba Sepatu dan Perhatikan 4 Titik Penting Memilih
1. Ruang di Ujung Jari
Pastikan ada ruang sekitar 1 cm antara ujung jari terpanjang dengan ujung sepatu. Ini memberi ruang saat kaki bergerak dan mencegah jari tertekan.
2. Area Tengah Kaki
Sepatu harus menopang dengan pas di bagian tengah kaki tanpa menekan terlalu keras. Ini penting untuk kenyamanan dan stabilitas saat berjalan.
3. Memilih Bagian Tumit
Tumit tidak boleh terlalu longgar agar kaki tidak “terangkat” saat melangkah. Namun, jika terlalu sempit, bisa menimbulkan lecet.
4. Perhatikan Bagian Samping
Jika kaki terasa ditekan dari sisi kanan atau kiri, artinya lebar sepatu terlalu kecil. Pilih ukuran lebih besar atau model sepatu dengan bahan fleksibel.
4. Jangan Tergoda Model, Memilih Prioritaskan Kenyamanan
Fashion Boleh, Tapi Nyaman Harus
Model yang bagus belum tentu cocok untuk bentuk kaki kita. Banyak orang memaksakan sepatu sempit demi tampilan, tapi berujung cedera kaki atau kapalan.
Gunakan Insole Tambahan Bila Perlu
Jika sepatu terlalu longgar tapi modelnya sudah cocok, kamu bisa menambahkan insole atau pelapis tambahan agar lebih pas dan nyaman digunakan.
Konsultasi dengan Ahli Kaki atau Podolog
Jika sering merasa tidak nyaman dengan sepatu, pertimbangkan konsultasi dengan ahli kaki atau ortopedis. Mereka bisa merekomendasikan jenis sepatu atau bahkan membuat custom insole sesuai bentuk kaki.
Memilih Ukuran Sepatu yang Tepat Adalah Investasi Kesehatan
Memilih ukuran sepatu yang tepat lebih dari sekadar gaya. Ini adalah soal kenyamanan, kesehatan kaki, dan bahkan postur tubuh secara keseluruhan. Dengan memperhatikan panjang dan lebar kaki, serta mencoba sepatu secara cermat, kamu bisa menghindari berbagai masalah kaki seperti lecet, nyeri tumit, atau kelainan postur. Jangan ragu untuk memprioritaskan kenyamanan saat membeli sepatu—karena kaki adalah fondasi tubuh kita.